Skip to main content

Bab 13 Karakter Persuasif

APA

Karakter persuasif adalah kemampuan dalam berkomunikasi yang dapat mempengaruhi, meyakinkan, dan mengubah orang lain ke arah yang lebih baik. Kemampuan persuasif adalah kemampuan untuk meyakinkan orang lain, agar mereka mau melakukan apa yang diminta atau disarankannya.

MENGAPA

Kemampuan persuasif tidak hanya diperlukan oleh seseorang di lingkungan pergaulan, tetapi lebih-lebih lagi dalam lingkungan pekerjaan. Di masa sekolah, anak perlu juga melatih dirinya untuk memiliki keterampilan persuasif. Mereka yang memiliki kemampuan persuasif akan banyak memiliki pengaruh terhadap orang-orang di sekitarnya. Kemampuan persuasif bisa membuat lingkungan di sekitarnya lebih dinamis.

BAGAIMANA - di Rumah

Seperti kemampuan lainnya, kemampuan persuasif tidak muncul dengan sendirinya, tetapi bisa dilatih sejak kecil. Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk melatih kemampuan persuasif, antara lain:

  • Menempatkan diri sejajar dengan anak.
  • Membiasakan anak untuk mendiskusikan segala sesuatu.
  • Membiasakan diri untuk tidak memaksa anak untuk melakukan sesuatu, melainkan mengarahkan saja secara halus.
  • Membiasakan diri untuk mendengarkan cerita dan keluh kesah anak.
  • Membiasakan diri untuk menjadi pendengar aktif atau mendengarkan dengan penuh perhatian.
  • Membiasakan diri untuk bertanya dan menanggapi cerita yang disampaikan oleh anak.
  • Membiasakan diri untuk tidak mengkritisi cerita anak, untuk mengajarkan anak agar bersikap terbuka.

BAGAIMANA - di Sekolah

  • Menggunakan bahasa atau istilah yang bisa dipahami siswa dengan mudah.
  • Memberikan pujian dan motivasi yang mendorong siswa agar belajar dengan senang.
  • Memahami apa yang dirasakan oleh siswa, berusaha memahami bukan dengan pikiran tetapi dengan hati (berempati).
  • Mendampingi siswa untuk mengaplikasikan materi pengetahuan yang telah diberikan.
  • Memberi materi yang memungkinkan siswa mendapat kebebasan dalam berpikir (misalnya, dalam pelajaran bahasa, pengetahuan sosial, pendidikan kewarganegaraan, dsb).
  • Memberi materi yang memungkinkan siswa untuk bebas dalam berkreasi (misalnya, dalam pelajaran seni, kewirausahaan, atau pelajaran-pelajaran lain yang mengandalkan kreativitas).