Skip to main content

Bab 2 Karakter Menghargai

APA

Menghargai di sini maksudnya adalah tindakan menunjukkan rasa hormat terhadap ide-ide orang lain maupun diri orang lain dengan berperilaku positif yang diperlihatkan terhadap orang lain. Contohnya dengan tidak pernah melupakan 4 kata emas, yaitu maaf, permisi, tolong, dan terima kasih. Keterampilan menghargai orang lain bukan merupakan sebuah kemampuan yang dibawa seseorang dari bayi. Keterampilan tersebut memerlukan latihan yang perlu diajarkan sejak kecil.

MENGAPA

Mengapa anak perlu dilatih untuk menghargai orang lain? Keterampilan menghargai akan meningkatkan keterampilan sosial dan keterampilan adaptif yang tinggi. Dengan melatih keterampilan menghargai, orangtua bisa mengurangi kebiasaan anak untuk bersikap manipulatif yang berorientasi pada diri sendiri. Apa saja perwujudan dari sikap menghargai? Sikap menghargai mencakup toleransi, tata karma, empati, dan penerimaan terhadap perbedaan.

BAGAIMANA - di Rumah

Untuk melatih anak agar selalu memiliki sikap menghargai orang lain, seorang anak perlu menghargai dirinya sendiri. Berikut hal-hal yang bisa dilakukan untuk menghargai diri sendiri:

  • Memberi apresiasi berdasarkan usaha yang dilakukannya
  • Mendidik anak dengan sentuhan kelembutan
  • Mengajari anak untuk berbicara pada dirinya sendiri secara positif.
  • Melarang anak untuk menilai dirinya secara negatif, seperti saya memang bodoh, saya tidak mampu melakukannya
  • Menghindari pelabelan negatif terhadap anak, seperti bandel, malas.
  • Melatih anak untuk melakukan tugas sesuai dengan usianya.
  • Menunjukkan pada anak bahwa dirinya penting.
  • Sering mengajak anak untuk menyumbangkan pendapatnya.
  • Menghindari pola didik yang otoriter, permisif, dan overprotektif.
  • Melatih anak untuk bergaul dengan anak seusianya.
  • Menghindari untuk membanding-bandingkan anak.
  • Melatih anak untuk dapat memilih / menentukan pilihan.
  • Mendorong anak melakukan hal-hal baru, hal-hal positif, dan mengungkapkan perasaannya.
  • Memperbanyak pujian, penghargaan, kepercayaan atau dukungan.
  • Mendorong anak untuk menerima kelebihan dan kekurangannya.
  • Membantu anak untuk mengembangkan potensi uniknya.
  • Melibatkan anak dalam kegiatan yang memungkinkan dirinya berprestasi.
  • Menunjukkan contoh orang yang mampu berprestasi dalam keterbatasan.

BAGAIMANA - di Sekolah

Lingkungan sekolah memberi kemungkinan pada anak untuk berinteraksi dengan banyak orang. Oleh karena itu, lingkungan ini menjadi tempat yang tepat untuk berlatih kebiasaan menghargai orang lain:

  • Menjelaskan pentingnya menghargai orang lain.
  • Mengajar untuk tidak memaksakan kehendak kepada anggota keluarga lain.
  • Melatih anak cara-cara menghargai orang lain.
  • Membantu orangtua dalam melakukan pekerjaan di rumah.
  • Melatih anak untuk memakai bahasa yang sopan dan lembut saat berbicara.
  • Melatih anak untuk mengungkapkan perasaannya.
  • Melatih bersikap sabar, mau menunggu saat meminta sesuatu.
  • Menghormati saudara-saudara dan orang yang lebih tua (orangtua dan lain-lain).
  • Melatih anak untuk menerima sesuatu dengan tangan kanan, tidak berbunyi saat makan.
  • Menyapa setiap orang yang dijumpainya.
  • Mengutamakan orang lain daripada diri sendiri.
  • Mengajak anak untuk bersosialisasi dengan lingkungan.
  • Mengajak anak melakukan aktivitas yang memungkinkannya bertemu orang lain.
  • Melakukan aktivitas yang memungkinkan interaksi dengan anak lain di lingkungan rumah.
  • Memberi pengertian bahwa setiap anak memiliki keunikannya sendiri.
  • Mengingatkan supaya anak mau berbagi dengan saudaranya atau temannya.
  • Mengajarkan anak untuk minta maaf, mengalah, dan berdamai setelah bertengkar dengan saudaranya atau temannya.
  • Mengajarkan anak untuk mengerti perasaan saudaranya atau temannya. Bahwa kelakuannya bisa mengganggu temannya.