Kata Pengantar
Manusia merupakan makhluk Tuhan yang diciptakan secitra atau segambar dengan diriNya. Manusia diberi tugas oleh Tuhan menguasai dan membangun bumi agar menjadi lebih baik. Untuk itu, selain mengembangkan akal, manusia perlu terus menerus membangun budinya. Bukan hanya pintar, tetapi sekaligus punya kepekaan terhadap hati nurani.
Dalam kamus besar bahasa Indonesia (KBBI), budi artinya alat batin yang merupakan paduan akal dan perasaan untuk menimbang baik dan buruk. Pengembangan akal sudah banyak menjadi perhatian dalam pengajaran di sekolah. Namun pengembangan budi yang sering kurang menjadi perhatian.
Di era perkembangan teknologi, tidak semua informasi yang tersebar di media sosial itu baik bagi anak. Dibutuhkan kematangan budi bagi seorang anak untuk menimbang mana informasi yang patut dikonsumsi, mana kebiasaan yang baik yang perlu dilanjutkan. Kemampuan untuk membedakan baik dan buruk memerlukan latihan yang panjang dan melibatkan banyak pihak.
Modul ini berisi panduan singkat tentang bagaimana menanamkan 14 karakter Stella Maris. Sebagaimana panduan ringkas, modul ini memerlukan masukan untuk menyempurnakannya. Sebagai misal, modul ini juga belum menyajikan pendekatan yang melihat perbedaan perkembangan siswa menurut usia.
Dengan segala kekurangannya kami berharap masukan dan evaluasi para pengajar, orangtua, atau siapapun yang memiliki kepedulian terhadap pengembangan karakter anak. Di tangan anak-anaklah nasib bumi dan seluruh alam semesta ini kita gantungkan. Semoga modul ini bisa menginspirasi berbagai bentuk kegiatan di Stella Maris yang selama ini sudah sedemikian kaya.
Pierre Teilhard de Chardin, seorang teolog dan paleontolog dari Perancis, mengatakan bahwa manusia adalah makhluk spiritual yang belajar dari pengalaman sebagai manusia. Artinya, selama hidupnya manusia terus belajar untuk menjadi manusia yang lebih baik, menjadi semakin serupa dengan Kristus sendiri. Marilah kita membantu anak-anak sambil terus memperbaiki diri sendiri, agar semakin serupa dengan Kristus.
Penulis