Skip to main content

Bab 8 Karakter Mengarahkan Diri Sendiri

APA

Kemampuan mengarahkan diri sendiri adalah kemampuan untuk menetapkan arah, tujuan, dan keputusan yang sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Untuk memiliki kemampuan diri sendiri ada sejumlah hal yang harus disiapkan, antara lain: rasa percaya diri, keberanian mengambil keputusan, keyakinan bahwa keputusan yang diambil sudah dipertimbangkan secara matang, dan bertanggung jawab.

MENGAPA

Kita meyakini bahwa setiap anak pasti memiliki misi hidup sesuai dengan kehendak Tuhan yang sudah ditanamkan dalam hatinya. Namun demikian, untuk menyadari hal tersebut anak mesti memiliki kemampuan untuk mengarahkan dirinya sendiri. Anak perlu menyadari apa yang paling disukai dan diinginkannya dalam hidup. Dengan adanya kemampuan mengarahkan diri, anak bisa menentukan memilih jalan hidupnya melalui karir yang akan dipilih, dan tidak mudah goyah dengan pengaruh atau tawaran menggiurkan lain yang ada di sekitarnya.

BAGAIMANA - di Rumah

  • Memberi harapan yang seimbang dengan kemampuan anak.
  • Menjadikan kesalahan sebagai pengalaman / pembelajaran.
  • Tidak memberitahukan rasa khawatir kita terhadap anak.
  • Menawarkan bantuan dan dukungan secara terbatas.
  • Menghindari terjadinya bullying antar saudara dan anggota keluarga lainnya untuk berbagai alasan.
  • Memuji bila berhasil dan memberi dukungan saat menghadapi kesulitan.
  • Memberi cinta tanpa syarat terhadap anak, pujian yang tanpa mengaitkannya dengan apa yang dilakukan.
  • Menghindari untuk mengkritisi penampilan anak.
  • Menunjukkan pada anak bahwa kita menganggap dirinya penting / sangat berharga bagi kita.

BAGAIMANA - di Sekolah

  • Memberi semangat saat siswa mencoba hal baru.
  • Menjaga wibawa siswa secara terbatas.
  • Mengenalkan tokoh-tokoh yg bisa mengatasi keterbatasannya.
  • Memberi harapan yang seimbang dengan kemampuan anak
  • Merayakan semangat dan keterbukaan siswa terhadap sebuah pengalaman baru.
  • Menghindari terjadinya bullying antar teman, apalagi dari guru.
  • Memuji bila berhasil dan memberi dukungan saat menghadapi kesulitan.
  • Memberi semangat ketika anak mencoba hal baru.
  • Menjaga harga diri anak secara terbatas.
  • Memberi kebebasan yang bertanggung jawab.
  • Tidak memberi tuntutan lebih tinggi dibandingkan kemampuannya.
  • Membantu anak untuk meningkatkan potensinya